Pengaruh Penyebaran Islam di Indonesia Dalam Bidang Ekonomi dan Politik

Pengaruh Penyebaran Islam Bidang Ekonomi dan Politik - Dalam bidang ekonomi, pengaruh Islam di Indonesia terdapat pada praktek perdagangan yang telah menggunakan syari'at Islam. Berdagang harus senantiasa menganut prinsip jujur, tidak boleh mengurangi takaran, tidak boleh menipu dan tidak berbuat riba telah banyak diketahui dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia.


pengaruh penyebaran islam bidang ekonomi dan politik

Pelabuhan sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi masyarakat, seperti Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Samudera Pasai, Pelabuhan Banjar, Pelabuhan Gresik dan Pelabuhan Makassar. Pelabuhan tersebut tumbuh seiring banyak pedagang yang datang dari India dan Arab.

Kedatangan pedagang dari Arab, Cina dan India ke Nusantara berdarmpak pada peningkatan ekonomi bangsa Indonesia. Ada dua jalur perdagangan di dunia dan keduanya melewati indonesia, yaitu jalur sutera dan jalur rempah-rempah. 

jalur sutera adalah istilah dari jalur perdagangan dengan komoditas utama berupa sutera yang berasal dari cina. Sedangkan jalur rempah-rempah adalah jalur yang komoditas utamanya berupa rempah-rempah yang berasal dari spice island atau Moluca atau Maluku.

Dengan adanya jalur perdagangan ini, maka letak Indonesia sangatlah strategis karena menghubungkan Indonesia dengan India, Cina, Mesir dan Timur Tengah yang kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh Afrika.

Dalam bidang politik, pengaruh Islamterdapat pada perubahansebutan raja. Pada masa Hindu-Budha, pemimpin kerajaaan disebut raja, namun Islam mengistilahkannya sultan. Istilah sultan merujuk pada sifat kekuasaan seorang sultan yang mutlak, namun dibatasi oleh kekuasaan Allah.

Kerajaan Islam menerapkan konsep Khalifah fil Ardhi dan Dzilullah fil Ardhi. Khalifatullah fil Ardhi artinya pemimpin atau pengelola segala hal yang berkaitan dengan maslahat hidup dan kemajuan manusia di muka bumi. Dzilullah dil Ardhi artinya pemimpin bayangan Allah SWT di muka bumi.

Dalam kitab undang-undang Melaka yang disusun tahun 1450 M menyebutkan, bahwa para Sultan Melaka menggunakan gelar-gelar tersebut. Sultan berkedudukan sebagai Khalifah fil Ardi sekaligusDzilulah fil Ardh. Raja-raja yang menggunakan gelar tersebut, seperti Sultan Mahmoud penguasa Kerajaan Aceh, para sultan di Jawa seperti di Kerajaan Demak, Banten, Mataram Islam dan Yogyakarta.

Pada masa kerajaan Hindu-Budha, raja yang meninggal akan dicandikan. Adanya candi-candi, seperti Prambanan, Borobudur, Muara Takus, Boko dan candi-candi yang lain merupakan bentuk penghormatan atas meninggalnya raja yang berkuasa saat itu. Akan tetapi, pada kerajaan Islam, raja dimakamkan seperti layaknya orang biasa sesuai syari'at Islam.


Demikian artikel mengenai pengaruh penyebaran islam di indonesia bidang ekonomi dan politik, semoga penjelasan diatas dapat menambah wawasan keilmuan kita semua. Sekian

0 Response to "Pengaruh Penyebaran Islam di Indonesia Dalam Bidang Ekonomi dan Politik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel