Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Daulah Abbasiyah
Saturday, June 30, 2018
Sejarah dan latar belakang Berdirinya Daulah Abbasiyah - Daulah Abbasiyah didirikan tahun 132 H/Z50 M oleh Abul-Abbas as-Saffah. Pendirian Daulah Abbasiyah sendiri tidak lepas dari dukungan kelompok-kelompok yang kecewa dengan pemerintahan sebelumnya, adapun kelompok tersebut ialah :
Adapun para tokoh yang berperan dalam perintisan Daulah Abbasiyah adalah i ad binAli brahim bin Muhamn mad bin Ali, Abul-Abbas as- Saffah, Abu Ja'far al-Manshur, dan Abu Muslim al-Khurasani.
Di kota Humaimah bermukim keluarga Abbasiyah, salah seorang pimpinannya bernama Imam Muhammad bin Ali yang merupakan peletak dasar bagi pendirian Dinasti Abbasiyah. Dia menyiapkan strategi perjuangan menegakkan kekuasaan atas nama keluarga Rasulullah SAW. Para penerang dakwah Abbasiyah berjumlah 150 orang di bawah para pimpinannya yang berjumiah 12 orang dan puncak pimpinannya bernama Muhammad bin Ali.
Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan strategi yang matang. Akan tetapi, gerakan Ibrahim al-Imam diketahui oleh khalifah Umayah yang terakhir, Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya ditangkap dan dieksekusi Perjuangan untuk mendirikan Daulah Abbasiyah diteruskan oleh Abul-Abbas. Segera Abul-Abbas pindah dari Humaimah ke Kufah diiringi oleh para pembesar Abbasiyah seperti Abu Ja'far, Isa bin Musa, dan Abdullah bin Ali.
Abdullah bin Ali diperintahkan urntuk mengejar khalifah Umayah terakhir, Marwan bin Muhammad bersama pasukannya yang melarikan diri. Khalifah itu akhirnya dapat ditaklukkan di Fustat, Mesir dan terbunuh di Busir, wilayah Fayum tahun 132 H/750 M di bawah pimpinan Salih bin Ali. Meninggalnya Marwan bin Muhammad menjadi tanda berakhirnya Daulah Umayah. Dengan demikian, berdirilah Daulah Abbasiyah dengan khalifah pertamanya Abul-Abbas as-Saffah dan pusat kekuasaannya di Kufah.
- kelompok Muslim non-Arab (Mawali) yang memprotes kedudukan mereka sebagai warga kelas dua di bawah Muslim Arab.
- kelompok Khawarij dan Syi'ah yang menganggap Daulah Umayah sebagai perampas tahta khalifah Ali.
- kelompok Muslim Arab Mekah, Madinah, dan Irak yang merasa sakit hati atas status istimewa penduduk Suriah.
- kelompok Muslim yang shalih yang memandang keluarga Daulah Umayah sudah bergaya hidup mewah dan jauh dari syari'at islam.
Adapun para tokoh yang berperan dalam perintisan Daulah Abbasiyah adalah i ad binAli brahim bin Muhamn mad bin Ali, Abul-Abbas as- Saffah, Abu Ja'far al-Manshur, dan Abu Muslim al-Khurasani.
Kelompok pendukung Berdirinya Daulah Abbasiyah
Sebelum berdirinya Daulah Abbasiyah, terdapat tiga poros utama sebagai pusat kesiatan gerakan yang mendukung pendirian Daulah Abbasiyah, yaitu:- Humaimah, tempat yang tentram dan bermukimnya Bani Hasyim, dari kalanganpendukung Ali maupun pendukung keluarga Abbas.
- Kufah, wilayah yang penduduknya menganut aliran Syi'ah sebagai kelompok pendukung Ali bin Abi Thalib yang selalu ditindas pemerintahan Daulah Umayah.
- Khurrasan yang masyarakatnya pemberani, tidak mudah bingung terhadap kepercayaan yang menyimpang, dan di sanalah propaganda kaum Abbasiyah mendapat dukungan.
Di kota Humaimah bermukim keluarga Abbasiyah, salah seorang pimpinannya bernama Imam Muhammad bin Ali yang merupakan peletak dasar bagi pendirian Dinasti Abbasiyah. Dia menyiapkan strategi perjuangan menegakkan kekuasaan atas nama keluarga Rasulullah SAW. Para penerang dakwah Abbasiyah berjumlah 150 orang di bawah para pimpinannya yang berjumiah 12 orang dan puncak pimpinannya bernama Muhammad bin Ali.
Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan strategi yang matang. Akan tetapi, gerakan Ibrahim al-Imam diketahui oleh khalifah Umayah yang terakhir, Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya ditangkap dan dieksekusi Perjuangan untuk mendirikan Daulah Abbasiyah diteruskan oleh Abul-Abbas. Segera Abul-Abbas pindah dari Humaimah ke Kufah diiringi oleh para pembesar Abbasiyah seperti Abu Ja'far, Isa bin Musa, dan Abdullah bin Ali.
Abdullah bin Ali diperintahkan urntuk mengejar khalifah Umayah terakhir, Marwan bin Muhammad bersama pasukannya yang melarikan diri. Khalifah itu akhirnya dapat ditaklukkan di Fustat, Mesir dan terbunuh di Busir, wilayah Fayum tahun 132 H/750 M di bawah pimpinan Salih bin Ali. Meninggalnya Marwan bin Muhammad menjadi tanda berakhirnya Daulah Umayah. Dengan demikian, berdirilah Daulah Abbasiyah dengan khalifah pertamanya Abul-Abbas as-Saffah dan pusat kekuasaannya di Kufah.