Pengertian dan Teori Sel Menurut para Ahli
Saturday, March 31, 2018
Add Comment
Teori sel serta pengertiannya. Istilah Teori Sel pertama kali digunakan tiga ratus tahun lalu oleh Robert Hooke. yaitu ruang ruang kecil seperti kotak (box) yang dilihatnya pada saat melakukan pengamatan pada gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop.
Sekarang, kita telah mengetahui bahwa bagian terpenting dari sel bukanlah dinding selulosa yang diamati oleh Robert Hooke, melainkan isi dari sel itu.
Dalam tahun 1839 Fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah “protoplasma” bagi zat hidup dari sel. Setelah pengetahuan kita tentang struktur dan fungsi sel bertambah, maka menjadi jelas bahwa isi yang hidup dari sel merupakan suatu sistem yang kompleks dari bagian bagian yang bermacam macam (heterogen). Istilah “Protoplasma” Purkinye tidak memberikan pengertian kimiawi dan fisik yang jelas tetapi dapat dipakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.
Dalam tahun yang sama 1839, seorang botani Matthias Schleiden, dan Zoologiwan Theodor Schwann, keduanya berbangsa Jerman, merumuskan suatu generalisasi yang kemudian berkembang menjadi teori sel yang menyatakan bahwa Tubuh semua hewan dan tumbuhan terdiri atas sel sel yaitu unit dasar dari kehidupan.
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme, unit dasar yang memiliki seluruh ciri khas benda hidup. Generalisasi selanjutnya yang pertama kali dikatakan oleh Virchow dalam tahun 1855 bahwa sel sel yang baru dapat terjadi hanya karena adanya sel sebelumnya, Kesimpulan, semua sel yang telah ada saat ini dapat ditelusuri nenek moyangnya (Anchestor) hingga benda hidup (makhluk hidup) yang paling pertama. Teori sel ini diungkapkan oleh August Weismann pada tahun 1880.
Penyusun tubuh hewan tingkat tinggi berupa banyak sel, yang berbeda beda dalam ukuran (size), bentuk (shape) dan fungsi (function). Sekelompok sel sel yang berbentuk sama dan dikhususkan untuk melakukan satu fungsi tertentu atau lebih disebut jaringan.
Suatu jaringan dapat mengandung hasil sel yang tidak hidup disamping sel sel itu sendiri. Satu kelompok jaringan dapat digabungkan menjadi satu organ dan organ organ dapat menjadi sistem organ.
Sebagai contoh, sistem pencernaan vertebrata tersusun atas: Esofagus, lambung, usus, hati, pankreas dan lain lain, Tiap organ, seperti lambung, tersusun atas berbagai jenis jaringan, epitel; otot; jaringan ikat, saraf. dan tiap jaringan terdiri atas sejumlah besar atau bahkan jutaan sel.
Sekian ulasan singkat tentang teori sel, baca juga artikel jurnalizindo lainnya.
Sekarang, kita telah mengetahui bahwa bagian terpenting dari sel bukanlah dinding selulosa yang diamati oleh Robert Hooke, melainkan isi dari sel itu.
Dalam tahun 1839 Fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah “protoplasma” bagi zat hidup dari sel. Setelah pengetahuan kita tentang struktur dan fungsi sel bertambah, maka menjadi jelas bahwa isi yang hidup dari sel merupakan suatu sistem yang kompleks dari bagian bagian yang bermacam macam (heterogen). Istilah “Protoplasma” Purkinye tidak memberikan pengertian kimiawi dan fisik yang jelas tetapi dapat dipakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.
sumber : Pixabay |
Dalam tahun yang sama 1839, seorang botani Matthias Schleiden, dan Zoologiwan Theodor Schwann, keduanya berbangsa Jerman, merumuskan suatu generalisasi yang kemudian berkembang menjadi teori sel yang menyatakan bahwa Tubuh semua hewan dan tumbuhan terdiri atas sel sel yaitu unit dasar dari kehidupan.
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme, unit dasar yang memiliki seluruh ciri khas benda hidup. Generalisasi selanjutnya yang pertama kali dikatakan oleh Virchow dalam tahun 1855 bahwa sel sel yang baru dapat terjadi hanya karena adanya sel sebelumnya, Kesimpulan, semua sel yang telah ada saat ini dapat ditelusuri nenek moyangnya (Anchestor) hingga benda hidup (makhluk hidup) yang paling pertama. Teori sel ini diungkapkan oleh August Weismann pada tahun 1880.
Penyusun tubuh hewan tingkat tinggi berupa banyak sel, yang berbeda beda dalam ukuran (size), bentuk (shape) dan fungsi (function). Sekelompok sel sel yang berbentuk sama dan dikhususkan untuk melakukan satu fungsi tertentu atau lebih disebut jaringan.
Suatu jaringan dapat mengandung hasil sel yang tidak hidup disamping sel sel itu sendiri. Satu kelompok jaringan dapat digabungkan menjadi satu organ dan organ organ dapat menjadi sistem organ.
Sebagai contoh, sistem pencernaan vertebrata tersusun atas: Esofagus, lambung, usus, hati, pankreas dan lain lain, Tiap organ, seperti lambung, tersusun atas berbagai jenis jaringan, epitel; otot; jaringan ikat, saraf. dan tiap jaringan terdiri atas sejumlah besar atau bahkan jutaan sel.
Sekian ulasan singkat tentang teori sel, baca juga artikel jurnalizindo lainnya.
0 Response to "Pengertian dan Teori Sel Menurut para Ahli"
Post a Comment