pengertian Zuhud dengan hidup sederhana dan hubungan keduanya
Saturday, March 31, 2018
Add Comment
Pengertian Zuhud secara bahasa dan istilah.Apakah gerangan sikap zuhud itu? Zuhud menurut bahasa berarti berpaling dari sesuatu yang menyebabkan diri kita terhina serta berpaling dari sesuatu karena tidak memerlukannya.
Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan "syaiun zahidun" yang berarti sesuatu yang rendah dan hina. Adapun secara istilah, zuhud menurut Ibnu Taimiyah sebagaimana dinukil oleh muridnya lbnu al-Qayyim bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat demi kehidupan akhirat, namun bukan berarti hanya mengamalkan kegiatan agama islam saja melainkan menyeimbangkan agar tidak berat sebelah.
Al-Hasan Al-Bashri menyatakan bahwa zuhud itu bukanlah mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta, akan tetapi zuhud di dunia adalah engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tanganmu.
Karena itu, Rasulullah walaupun menginginkan kehidupan yang bersahaja dan sederhana, dan tetap bekerja keras dengan sungguh- sungguh. Sebagaimana proses kehidupan nabi-nabi sebelumnya, hampir seluruh nabi pernah menjadi penggembala kambing dan domba.
Baca Juga :
Arti Kesederhanaan dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Apakah hidup sederhana itu? Menurut Komarudin Hidayat, hidup sederhana tidak berarti miskin, pelit, dan menyiksa diri. Sikap ini muncul justru adi yang kaya hati, kuat mengendalikan diri, dan peduliterhadap sesama.
Orang yang biasa hidup sederhana akan lebih jernih memandang dan membaca dunia sekitar karena melihatnya dengan hati yang lebih bening. Mengapa? Karena sikap hidupnya tidak dikuasai oleh hawa nafsu. Sebagaimana dalilnya dalam Al-Quran :
Oleh sebab itu, prinsip hidup sederhana merupakan sikap hidup yang terpuji dan dituntunkan oleh Allah dan Rasulullah SAW Dalam penerapannya,
Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan "syaiun zahidun" yang berarti sesuatu yang rendah dan hina. Adapun secara istilah, zuhud menurut Ibnu Taimiyah sebagaimana dinukil oleh muridnya lbnu al-Qayyim bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat demi kehidupan akhirat, namun bukan berarti hanya mengamalkan kegiatan agama islam saja melainkan menyeimbangkan agar tidak berat sebelah.
Al-Hasan Al-Bashri menyatakan bahwa zuhud itu bukanlah mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta, akan tetapi zuhud di dunia adalah engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tanganmu.
Karena itu, Rasulullah walaupun menginginkan kehidupan yang bersahaja dan sederhana, dan tetap bekerja keras dengan sungguh- sungguh. Sebagaimana proses kehidupan nabi-nabi sebelumnya, hampir seluruh nabi pernah menjadi penggembala kambing dan domba.
Ciri Orang yang menerapkan hidup Zuhud
- Kenikmatan duniawi tidak menjadi tujuan utama hidupnya. Orientasi utama hidupnya adalah mencapai kebahagiaan di kehidupan. Jika pun memiliki harta dunia, tidak menjadikan hidupnya tergelincir oleh kenikmatan duniawi semata. Harta yang dimilikinya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satu caranya dengan Dzikrullah yaitu menyebut nama Allah.
- Bagi seorang hamba yang zuhud, apa yang ada di sisi Allah lebih dia percayai daripada apa yang ada di tangannya sendiri
- Apabila terkena musibah, baik itu kehilangan harta, kematian anak atau yang lainnya, h lebih mengharapkan pahala karenanya daripada mengharapkan kembalinya harta atau anaknya tefsebut. Hal ini juga timbul karena keyakinannya yang sempurna kepada Allah.
- Meyakini sepenuh hati bahwasanya seluruhnya milik Allah semata. Karena itu, semuanya dari Allah dan kembalinya pun kepada Allah.
Pengertian hidup sederhana
Memahami sikap hidup zuhud tidak dapat dipisahkan dengan prinsip hidup sederhana. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW beliau memiliki prinsip hidup sederhana.Baca Juga :
Arti Kesederhanaan dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Apakah hidup sederhana itu? Menurut Komarudin Hidayat, hidup sederhana tidak berarti miskin, pelit, dan menyiksa diri. Sikap ini muncul justru adi yang kaya hati, kuat mengendalikan diri, dan peduliterhadap sesama.
Orang yang biasa hidup sederhana akan lebih jernih memandang dan membaca dunia sekitar karena melihatnya dengan hati yang lebih bening. Mengapa? Karena sikap hidupnya tidak dikuasai oleh hawa nafsu. Sebagaimana dalilnya dalam Al-Quran :
sumber : Dokumen Pribadi |
Asas dan Prinsip Hidup Sederhana
- Tidak boros Islam menuntunkan hidup sesuai dengan kebutuhan dan cukup. Tidak berlebih-lebihan. Karena sikap boros termasuk sahabatnya syaitan. Tidak mau bukan menjadi temanya syaitan?. Karena itu, hendaknya memiliki sikap hidup sederhana dan tidak boros.
- Tidak berlebih-lebihan Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-A'raf ayat 31 di atas, Alah SWT tidak menyukai orang-orang yang melampui batas dan berlebihan.
- Selalu mensyukuri nikmat Allah Berapun karunia yang Allah berikan kepada kita, hendaknya kita syukuri. kita mensyukuri, Allah SWT akan menambahkanya berlipat ganda. Agar kita memiliki sifat senantiasa bersyukur, Nabi menganjurkan untuk melihat saudara kita yang lebih sulit dan kurang dalam memenuhi keperluan hidup dibandingkan diri kita.
- orang yang memiliki hidup sederhana tidak menyukai sifat pamer dan sombong. Karena semuanya adalah milik Allah SWT semata.
baca juga artikel mengenai agama islam lainnya sehingga menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Alaah SWT.
0 Response to "pengertian Zuhud dengan hidup sederhana dan hubungan keduanya"
Post a Comment